Pasaman, - Pasaman, Masyarakat Kecamatan Mapattunggul mengeluhkan fasilitas lampu penerangan jalan yang belum ada di daerah mereka.
Warga berharap adanya perubahan nyata di daerah mereka, terutama terkait kebutuhan penerangan jalan yang sangat mendesak.
Padahal katanya, warga membayar token untuk penerangan jalan, namun sampai saat ini penerangan tersebut, tidak kunjung dinikmati.
Keluhan ini mengemuka ketika Calon Bupati Pasaman nomor urut 1, Welly Suhery, mengunjungi Nagari Muara Tais.
Baca juga:
Menunggu Adu Gagasan Para Capres
|
Salah satu tokoh masyarakat, Suherman Dt Mojo Indo, mengungkapkan keprihatinannya. Menurutnya, meskipun listrik dari PLN sudah mengalir selama lebih dari 10 tahun di wilayah Mapattunggul, namun hingga saat ini belum ada lampu penerangan jalan yang dipasang. Hal ini menjadi masalah besar bagi warga, terutama dalam hal keamanan dan kenyamanan.
“Sudah lebih dari satu dekade , tetapi lampu penerangan jalan belum juga terpasang. Kami sangat membutuhkannya, terutama untuk menekan angka kriminalitas seperti penyalahgunaan narkoba yang semakin marak di malam hari, ” kata Suherman Dt Mojo Indo saat berbicara dengan Welly Suhery.
Suherman juga menambahkan bahwa warga merasa iri dengan daerah tetangga yang sudah memiliki penerangan jalan yang memadai. Hal ini membuat mereka semakin berharap agar janji-janji yang disampaikan oleh calon bupati tidak hanya berhenti di kampanye, tetapi bisa direalisasikan.
“Kami berharap jika pasangan Welly-Anggit terpilih, mereka dapat benar-benar mewujudkan program-program yang dijanjikan. Bukan sekadar janji politik, tapi aksi nyata, ” tambahnya.
Welly Suhery, saat mendengarkan keluhan warga, merespons dengan penuh perhatian. Dia berjanji akan membawa persoalan ini ke pembahasan lebih lanjut, dengan harapan bisa segera direalisasikan. “Kami akan perjuangkan masalah penerangan jalan ini dan akan segera kami bahas. Ini menjadi prioritas kami jika terpilih, ” ujarnya penuh optimisme.
Tidak hanya penerangan jalan yang menjadi sorotan, Welly juga mendengarkan berbagai keluhan warga tentang infrastruktur lainnya. Saat mengunjungi lima jorong di Nagari Muara Tais, banyak warga yang mengeluhkan kondisi jalan yang rusak serta belum adanya akses jaringan internet yang memadai. Warga berharap kehadiran tower internet bisa menjadi solusi untuk membuka akses informasi dan komunikasi yang lebih baik di daerah mereka.
Welly menyadari bahwa Mapattunggul memiliki tantangan yang cukup berat, terutama karena tidak memiliki perwakilan di DPRD. Namun, ia berjanji akan menjadi wakil bagi masyarakat Mapattunggul dalam membangun daerah tersebut menjadi lebih maju. “Meski Mapattunggul tidak punya putranya yang duduk di DPRD, saya berkomitmen untuk menjadi wakil yang akan memperjuangkan pembangunan di sini. Mari kita bersama-sama bangkitkan Mapattunggul, ” ungkapnya dengan semangat.
Dalam kunjungannya, Welly juga bermalam di Jorong Muara Tais, di mana ia berbaur dengan masyarakat setempat. Acara tersebut diiringi musik ronggeng yang semakin mempererat hubungan antara calon bupati dengan warga. Kehadiran Welly dan interaksinya yang hangat dengan warga memberikan harapan baru bagi masyarakat Mapattunggul.
Dukungan terhadap pasangan Welly-Anggit semakin menguat tidak hanya dari masyarakat setempat, tetapi juga dari berbagai tokoh di Kabupaten Pasaman.
“Saatnya Pasaman memiliki pemimpin yang mampu membawa perubahan nyata. Kita harus dukung bersama-sama pasangan Welly-Anggit untuk membawa Pasaman ke arah yang lebih baik, ” ujar salah seorang tokoh masyarakat.
Warga Mapattunggul kini menaruh harapan besar pada Welly Suhery dan pasangannya. Mereka berharap bahwa kepemimpinan baru ini akan membawa angin segar bagi pembangunan infrastruktur di daerah mereka, mulai dari penerangan jalan, perbaikan jalan, hingga akses internet yang lebih baik. (*)